Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 05:57:31【Resep】898 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan

Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen year on year(yoy).
“Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,3 persen yoy), perlengkapan rumah tangga lainnya (4,0 persen yoy), serta barang budaya dan rekreasi (4,0 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen month to month (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok sandang (-5,7 persen mtm).
Adapun pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang (8,3 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juli 2025
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025
Suka(6715)
Artikel Terkait
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif
- Polres Serang relokasi gelombang kedua warga terdampak radioaktif
- Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- 586.074 anak telah menerima manfaat program MBG di Riau
- Berikut 6 tanaman herbal untuk jaga daya tahan tubuh
- Kelompok bantuan tuding paramiliter RSF lakukan kekerasan di El Fasher
- Produk makanan sehat RI catat transaksi Rp145 miliar di Chili
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
Resep Populer
Rekomendasi

Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik

Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J

Wali Kota Semarang pastikan penanganan banjir optimal

KAI pastikan pengembalian tiket 100 persen imbas banjir di Semarang

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Anggota Komisi XIII DPR RI dorong penguatan pengawasan industri AMDK

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun

BGN tegaskan menu MBG ngak boleh gunakan bahan pabrikan